Kamis, 08 Juni 2023

solat





Pengertian Sholat merupakan ibadah rutin yang wajib dikerjakan oleh umat Islam sebagai sarana pendekatan diri terhadap Allah, terutama sholat fardhu.

 

1. Secara Umum

Definisi umum dari shalat meliputi segala bentuknya, yang bermula dari gerakan takbiratul ihram (bersama pelafalan niat dalam hati) dan ditutup dengan salam.

Semua ucapan dan tindakan yang tergolong rukun sholat, memiliki arti serta makna khusus dengan tujuan untuk menimbulkan kedekatan batiniah antara hamba dengan Sang Pencipta.

2. Menurut Bahasa Dan Istilah

Bila secara bahasa, asal kata “sholat” adalah Bahasa Arab yang artinya do’a.

Sementara itu menurut istilah, definisi shalat yakni sebentuk peribadahan yang terdiri dari rangkaian kegiatan, mulai dari takbiratul ikram (disertai niat dalam hati) lalu diakhiri dengan mengucap salam.

Tidak ada perbedaan yang signifikan antara penggunaan kata tersebut untuk menamai ibadahnya dengan pengertian menurut segi etimologis.

Sebab toh ada kandungan doa-doa permohonan, permintaan ampunan taubat, dan sebagainya dalam shalat.

3. Menurut Hakekat

Berdasarkan hakekatnya, sholat itu menghadapkan diri sendiri dan segala isinya untuk Allah SWT.

Proses yang “semestinya” mampu memberikan rasa takut kepada-Nya dan dapat membangkitkan kesadaran mendalam pada tiap-tiap jiwa atas kebesaran dan kuasa Allah SWT.

4. Menurut Ash-Shiddieqy

Menurut pandangan beliau, sholat itu penggambaran rukhus atau jiwa sholat.

Maksudnya, mengharapkan sepenuh hati dan jiwa raga hanya kepada Allah dengan segala kekhusyu’an dihadapan-Nya dan keikhlasan yang disertai hati yang senantiasa berdzikir, berdoa, dan memuji-Nya.

5. Definisi Sholat Fardhu Menurut Bahasa

Sholat yang tergolong fardhu terbagi dua, yakni fardhu ‘ain: shalat yang wajib dilakukan serta tak bisa digantikan orang lain, yaitu shalat 5 waktu serta Shalat Jumat (untuk laki-laki).

Sementara fardhu kifayah merupakan ibadah shalat yang wajib dilaksanakan, tapi tidak ada kaitannya dengan diri sendiri, seperti sholat jenazah.

Sholat wajib yang paling utama itu sendiri ada 5, yakni: Isya, Subuh, Dzuhur, Ashar, dan Maghrib.

6. Sholat Sunnah

Lalu sholat sunnah adalah ibadah shalat yang bila dilakukan akan memperoleh pahala, namun bila ditinggalkan pun takkan berdosa.

Macamnya sendiri ada 2, yakni sunnah muakkad yang dianjurkan disertai penekanan kuat, misalnya sholat pada Hari Raya Idul fitri dan Idul adha.

Kemudian ada shalat sunnah ghairu muakkad yang juga dianjurkan, hanya saja tanpa penekanan kuat misalnya Sholat Rawatib.

Sejarah Perintah Shalat

Shalat sebagai cara untuk menyembah Allah telah ada bahkan semenjak Rasulullah Muhammad SAW belum diutus menjadi nabi terakhir.

Berkat rahmat dari Allah, Nabi Muhammad pun mendapat wahyu sebagai pembaruan syariat sholat dari para nabi sebelum Beliau.

Syariat untuk melaksanakan sholat fardhu lantas disempurnakan, ketika Allah menurunkan wahyu kepada Nabi SAW melalui peristiwa Isra Mi’raj, yang berlangsung kira-kira 18 bulan sebelum hijrah.

Rasulullah SAW mendapat perintah untuk menegakkan shalat 5 waktu yang terdiri dari Isya, Subuh, lalu Dzuhur, kemudian Ashar, serta Maghrib dalam peristiwa itu.

Maka semenjak saat itu, shalat 5 waktu dalam sehari semalam diwajibkan kepada Nabi Muhammad beserta seluruh umatnya.

Sholat 5 waktu mengandung pahala seperti 50 waktu, lebih-lebih bila dilaksanakan secara berjamaah di masjid untuk laki-laki (perempuan mengerjakannya di rumah), maka akan bertambah 27 kali lipat.

Dasar Hukum Sholat Wajib Dan Sunah

pengertian sholat dan dasar hukum dikerjakannya wajib atau sunnah
Sumber: m.brilio.net

Sholat merupakan kewajiban dengan hukum yang wajib atau sunnah bergantung pada jenisnya.

Shalat yang menjadi kewajiban seorang hamba terhadap Sang Pencipta ini pada dasarnya adalah ibadah yang dibutuhkan oleh manusia.

Kewajiban ini menjelma jadi pondasi atau selayaknya tiang.

Bila tiangnya sampai roboh, maka keseluruhan amalan pun takkan sempurna.

Sebagaimana tercantum dalam Al-Qur’an surat Adz-dzariyat ayat 56, yang artinya:

“Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.”

Jadi hukum mengabaikan shalat –menurut Jumhur Ulama—tergolong dosa yang besarnya melebihi dosa membunuh, berzina, merampas harta milik orang lain, meminum minuman keras, atau mencuri.

Bila seseorang telah berlaku ingkar terhadap kewajiban sholat, maka kafirlah ia.

Contohnya, meyakini hukum sholat itu sunnah bahkan mubah (boleh dikerjakan, tak dikerjakan juga boleh).

Bahkan, walau sedang dalam kendaraan saat menempuh perjalanan, baik sholat wajib maupun sunnah sebisa mungkin diupayakan dikerjakan.

Salah satu caranya bisa memanfaatkan rukhsah, yakni jama dan qasar.

Kedudukan Sholat Dalam Islam

Sholat punya kedudukan yang diagungkan dalam islam.

Keutamaan ini bisa dilihat melalui beberapa poin seperti berikut ini:

  • Sholat merupakan kewajiban utama

Sholat didefinisikan sebagai kewajiban paling pokok sesudah 2 kalimat syahadat dalam Rukun Islam.

Sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim:

“Kedudukan sholat masuk dalam Rukun Islam.”

Rukun artinya adalah hal mutlak yang wajib dilaksanakan.

Bila tak dilakukan, maka tak ada hal lain yang dapat digunakan sebagai bantuan untuk menggugurkannya.

  • Sholat untuk membedakan antara yang muslim dan yang kafir.

Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya batasan antara seseorang dengan kekafiran dan kesyirikan adalah sholat. Barangsiapa meninggalkan sholat, maka ia kafir.” (HR. Muslim, No. 978)

  • Sholat menegakkan agama seseorang

Sebagai tiang agama, agama seseorang tidak akan berdiri tegak dan kokoh tanpa menegakkan sholat.

  • Amalan yang pertama kali akan dihisab pada hari kiamat

Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Sesungguhnya amal hamba yang pertama kali akan dihisab pada hari kiamat adalah sholatnya. Apabila sholatnya baik, dia akan mendapatkan keberuntungan dan keselamatan. Apabila sholatnya rusak, dia akan menyesal dan merugi. Jika ada yang kurang dari sholat wajibnya, Allah Tabaroka wa Ta’ala mengatakan, ’Lihatlah apakah pada hamba tersebut memiliki amalan sholat sunnah?’ Maka sholat sunnah tersebut akan menyempurnakan sholat wajibnya yang kurang. Begitu juga amalan lainnya seperti itu.”

(diriwayatkan oleh Abu Daud, dan di-shohih-kan oleh Syekh al-Albani)

Tujuan

Shalat punya beragam macam tujuan hingga tak terhingga.

Tujuan hakikinya adalah sebagai penanda hati untuk mengagungkan nama Allah sebagai Sang Pencipta.

Tanda ini juga menandai diri manusia yang senantiasa membutuhkan Allah SWT, yang telah menciptakan alam semesta seisinya.

Shalat pun membuktikan ketakwaan manusia sebagai makhluk kepada Khaliknya.

Melalui salah satu ayat-Nya, tujuan shalat dinyatakan untuk menjauhkan seseorang dari perbuatan yang keji serta munkar.

Sholat adalah dasar serta pedoman untuk mengatur setiap aktivitas dalam hidup manusia, baik berupa perintah maupun larangan dari Tuhan.

Manfaat Khusyu Dalam Sholat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

solat

Pengertian Sholat merupakan ibadah rutin yang wajib dikerjakan oleh umat Islam sebagai sarana pendekatan diri terhadap Allah, terutama shola...